Rabu, 26 Februari 2014

DUNIA HAFIZH

Keutamaan Menghafal Al Quran – Ustadz Kholid Syamhudi, Lc

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Afwan Ustadz ana ganggu. Ana mau tanya, apa saja keutamaan atau faedah bagi seorang hafidz untuk dirinya dan keluarga, beserta dalil yang menerangkan demikian dari Al Quran dan al-Hadits. Ana sangat mengharapkan jawaban tersebut. Syukran wa jazakallahu khairan.
0819xxxxxxxxx

JAWAB:
Banyak sekali keutamaan menghafal Al Quran yang dijelaskan Allah dan Rasuln-Nya, agar kita lebih semangat dan bergairah dalam berinteraksi dengan Al Quran khususnya menghafal, di antaranya:

KEUTAMAAN DI DUNIA

1.Hifzhul Qur’an Merupakan Nikmat Rabbani Yang Datang Dari Allah
Bahkan Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Qur’an.
“Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Quran kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, ‘Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat.’” (Riwayat Bukhari)

2. Al Quran Menjanjikan Kebaikan, Berkah, Dan Kenikmatan Bagi Penghafalnya
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

3. Seorang Hafizh Al Quran Adalah Orang Yang Mendapatkan Tasyrif Nabawi      (Penghargaan Khusus Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam)
Di antara penghargaan yang pernah diberikan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabat penghafal Al Quran adalah perhatian yang khusus kepada para syuhada Uhud yang hafizh Al Quran. Rasul mendahulukan pemakamannya. “Nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, ‘Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Quran, ketika ditunjuk kepada salah satunya maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.’” (Riwayat Bukhari)

4. Hifzhul Qur’an Merupakan Ciri Orang Yang Diberi Ilmu
“Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim.” (al-Ankabut : 49)

5. Hafizh Qur’an Adalah Keluarga Allah Yang Berada Di atas Bumi
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia.” para sahabat bertanya, ‘Siapakah mereka ya Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Para ahli Al Quran. Mereka lah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.”‘ (Riwayat Ahmad)

6. Menghormati Seorang Hafizh Al Quran Berarti Mengagungkan Allah
“Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Quran yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan penguasa yang adil.”(Riwayat Abu Daud)

KEUTAMAAN DI AKHIRAT

1. Al Quran Akan Menjadi Penolong (syafa’at) Bagi Penghafalnya.
Dari Abi Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Bacalah olehmu Al Quran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).” (Riwayat Muslim)

2. Hifzhul Qur’an Akan Meninggikan Derajat Manusia Di Surga.
Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Akan dikatakan kepada shahib Al Quran, ‘Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Quran di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (Riwayat Abu Daud dan Turmudzi)

3. Para Penghafal Al Quran Bersama Para Malaikat Yang Mulia Dan Taat.
“Dan perumpamaan orang yang membaca Al Quran sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat.” (Muttafaqun ‘alaih)

4. Bagi Para Penghafal Kehormatan Berupa Tajul Karamah (Mahkota Kemuliaan).
“Mereka akan dipanggil, ‘Dimana orang-orang yang tidak terlena oleh menggembala kambing dari membaca kitabku?’ Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang mereka mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya kesuksesan dengan tangan kanan dan kekekalan dengan tangan kirinya.” (Riwayat at-Tabrani)

5. Kedua Orang Tua Penghafal Al Quran Mendapat Kemuliaan
Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran.’” (Riwayat al-Hakim)

6.  Penghafal Al Quran Adalah Orang Yang Paling Banyak Mendapatkan Pahala Dari Al Quran
Untuk sampai tingkat hafal terus-menerus tanpa ada yang lupa, seseorang memerlukan pengulangan yang banyak, baik ketika sedang atau selesai menghafal. Dan begitulah sepanjang hayatnya, sampai bertemu dengan Allah. Sedangkan pahala yang dijanjikan Allah adalah dari setiap hurufnya. “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipat gandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (Riwayat at-Turmudzi)

7. Penghafal Al Quran Adalah Orang Yang Akan Mendapatkan Untung Dalam Perdagangannya dan Tidak Akan Merugi.
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Faathir: 29-30)
Melihat semua ini nampaknya, kita semua harus memulai untuk menghafal Al Quran. Mari kita mulai…!(***)
Majalah Sakinah Vol. 10, No. 3 Jumadil Tsani-Rajab 1432

Rabu, 12 Februari 2014

KEUTAMAAN MEMBACA ALQURAN

Syaikh Muhammad bin ShalihAl-Utsaimin


Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnyaorang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat sertamenafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengandiam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidakakan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambahkepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Menyukuri.”
(QS. Fathir: 29-30)

Ada dua cara seseorang di dalammembaca kitab Allah. Pertama, tilawah hukmiyyah, yaitu membenarkan segalaberita yang ada di dalamnya dan menerapkan hukum-hukumnya dengan caramelaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kedua, tilawahlafhzhiyyah atau qira’atul Qur’an, banyak sekali nash-nash yang menyebutkeutamaannya. Dalam Shahih Bukhari, disebutkan riwayat dari Utsman bin Affanbahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yangbelajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

Dalam Shahihain, disebutkan pulahadits dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an kelak (mendapat tempat disurga) bersamapara utusan yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an danmasih terbata-bata, dan merasa berat dan susah, maka dia mendapatkan duapahala.”

Dua pahala ini, salah satunyamerupakan balasan dari membaca Al-Qur’an itu sendiri, sedangkan yang keduaadalah atas kesusahan dan keberatan yang dirasakan oleh pembacanya.

Dalam Shahih Muslim disebutkanriwayat dari Abu Umamah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Bacalah Al-Qur’an, karena pada hari Kiamat nanti dia akan datang sebagaipemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallambersabda, “Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia mendapatkansatu kebaikan, sedangkan kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kalilipat. Saya tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, akan tetapi alifsatu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)

Keutamaan-keutamaan ini meliputiseluruh kandungan isi Al-Qur’an. Banyak hadits Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam yang menyebutkan keutamaan surat-surat tertentu, misalnya suratAl-Fatihah. Dalam Shahih Bukhari diriwayatkan dari Abu Sa’id bin Mu’alla bahwaNabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berkata kepadanya, “Aku akanmengajarkanmu surat yang paling agung di dalam Al-Qur’an, yaitu AlhamdulillaahiRabbi l-‘alamiin (Al-Fatihah). Ini adalah tujuh ayat yang diulang-ulang danAl-Qur’an agung yang diberikan kepadaku.”

Oleh karena keutamaannya itu, makamembacanya menjadi bagian dari rukun shalat. Shalat tidak akan menjadi sahtanpa membaca Al-Fatihah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaksah shalat bagi siapa yang tidak membaca Al-Fatihah.” (Muttafaq ‘alaih)

Surat dalam Al-Qur’an lainnya yangmemiliki keutamaan tersendiri adalah surat Al-Baqarah dan Ali Imran. Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bacalah surat Az-Zahrowain, yaituAl-Baqarah dan Ali Imran. Karena sesungguhnya keduanya akan datang pada hariKiamat seperti dua buah awan atau seperti dua kawanan burung yang sedangterbang berbaris membela orang-orang yang biasa membacanya. Bacalah suratAl-Baqarah karena membacanya membawa berkah sedangkan meninggalkannya akanmenyebabkan penyesalan. Surat ini tidak akan bisa dibaca oleh para tukangsihir.” (HR. Muslim)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwaNabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya rumah yang didalamnya dibacakan surat Al-Baqarah, tidak akan bisa dimasuki setan.” (HR.Muslim)

Surat lainnya yang mempunyaikeutamaan khusus adalah surat Al-Ikhlas. Dalam Shahih Bukhari disebutkanriwayat dari Abu Said Al-Khudri bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallambersabda, “Demi Dzat yang menguasai jiwaku, sesungguhnya ia sebanding dengansepertiga Al-Qur’an.”

Selain itu, surat yang memilikikeutamaan tersendiri adalah surat Al-Falaq dan An-Nas, atau biasa disebut mu’awwidzatain.Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tahukah kamu beberapa ayat yangditurunkan pada hari ini yang belum pernah sebanding dengannya? Yaitu Qul‘a’udzibi Rabbi l-falaq, dan Qul ‘a’udzubi Rabbi n-nas.” (HR. Muslim)

Oleh karena itu, sudah sepatutnyabagi kita untuk bersungguh-sungguh memperbanyak bacaan Al-Qur’an yang penuhberkah, apalagi di bulan Ramadhan. Para Salafush Shalih dahulu selalumemperbanyak bacaan Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Imam Malik, jika Ramadhantiba, maka beliau berhenti dari membaca hadits dan majelis-majelis ilmu(berhenti mengajar) untuk kemudian berganti membaca Al-Qur’an. Imam Qatadahselalu meng-khatam-kan bacaan Al-Qur’an setiap tujuh hari sekali, sedangkanpada bulan Ramadhan meng-khatam-kannya setiap tiga hari sekali, dan padasepuluh hari terakhir bulan Ramadhan meng-khatam-kannya setiap hari

Sabtu, 08 Februari 2014

MADRASAH TAHFIZHIL QURAN



                                    Madrasah Tahfizil Qur'an

                        Lokasi Islamic Centre Medan yang nyaman tampak dari depan

Sebagai salah satu langkah mengoptimalkan penyelenggaraan pendidikan, Yayasan Islamic Centre Medan yang telah berdiri sejak tahun 1989 telah mengasuh dan mendidik santrinya dan telah berhasil mewisuda puluhan hafiz al-Qur'an baik dari kota Medan sendiri, hingga keluar kota dalam negeri, bahkan hingga ke Malaysia.

Pendidikan ini sangat dirasa penting untuk melestarikan al-Qur'an dalam kehidupan sehati-hari masyarakat, sehingga dalam sistem pendidikan yang konsisten, dinamis, dan disiplin, diharapkanakan muncul generasi Qur'ani yang akan menjaga dan mengembangkan al-Qur'an dalam kehidupan masyarakat.

Dalam mengembangkan pendidikan tersebut, Yayasan Islamic Centre telah mengupayakan berbagai hal dan cara yang menunjang mutu pendidikan seperti sarana yang lebih lengkap dan keahlian dan profesionalisme para pengasuh yang selama ini mengasuh santri di Madrasah Tahfizil Qur'an, untuk kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak yang peduli akan pendidikan Islam.

Saat ini dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Islamic Centre Medan sedang mengupayakan penggalangan dana untuk pembangunan gedung Asrama dan pendidikan yang sempat tertunda beberapa lama karena kurangnya dana yang tersedia, bantuan dari seluruh pihak akan sangat membantu terselesainya dengan cepat sarana penunjang tersebut mengingat makin besarnya minat masyarakat untuk menjadi santri di lembaga ini.




                                 beberapa sudut bangunan gedung yang pembangunannya tertunda





           salah seorang santri sedang melantunkan hafalan mereka dalam sesi tes hafalan 30 juz

Fasilitas
Fasilitas yang tersedia di Madrasah Tahfizil Qur'an sebagai penunjang hafalan adalah:
A. Fasilitas Umum
1. Asrama Permanen
2. Ruang belajar permanen
3. Masjid
4. Lokasi asri dan jauh kebisingan kota Medan
5. Sarana olahraga santri seperti lapangan bola kaki, Volly, badminton, dan sepask takraw serta tenis meja
B. Fasilitas Khusus
1. Tempat tidur lengkap
2. Lemari pakaian
3. Diberikan dispensasi untuk belajar di lembaga pendidikan formal lainnya seperti sekolah atau perguruan tinggi
4. diberikan dispensasi dan didukung untuk mengikuti MTQ, STQ dan TC al-Qur'an ditempat lainnya yang mendukung hafalan santri


                                                 Staf pengajar

             foto bersama sebagian staf pengasuh Madrasah Tahfizil Qur'an Islamic centre Medan
Tenaga pengajar dan pengasuh hafalan santri adalah para ustaz yang telah hafal 30 juz al-Qur'an yang telah berpengalaman, sebahagiannya merupakan alumni Islamic centre sendiri, disamping aktif dan turut berperan dalam kegiatan seperti MTQ bertaraf nasional hingga mengikuti MTQ internasional.
Sehingga wajar jika para huffaz asuhan mereka juga memiliki reputasi dan banyak berprestasi mulai dari daerah hingga tingkat nasional, para pengasuh tersebut adalah:
A. Tenaga Ahli:
1. Drs. H.A. Muin Isma Nasution
2. Syeikh al-Hafiz H. Bahrum Ahmad
B. Tenaga Pengasuh
1. al-Hafiz H. Sutan Syahrir, S.ag
2. al-Hafiz HM. Asri Nasution
3. al-Hafiz H. Hamdan Nasaution
4. al-Hafiz H. Mar'ie Muhammad, S.HI
5. al-Hafiz H. Zulfanuddin, S.Pd.I
6. al-Hafiz H. Raja Hamlet
7. al-Hafiz Zainul Abidin, S.HI
8. al-Hafiz Naharman AR, S.Ag
9. al-Hafizhoh Fitriana, S.Ag
C. Tenaga tilawah dan tajwid
1. Muhammad Tuah Sirait
2. Sakdun,S.Pd.I
D. Tenaga Etika santri dan Dirasah Islamiyah
1. Ustaz Dr. H. Sarbaini Tanjung, MA
2. Ustaz H. Abdul Rahman Kasbi
3. Ustaz Dahrin Harahap, S.Pd.I
4. Ustaz Abdul Rahman Hasibuan (khat al-Qur'an)